Friday, May 1, 2015

BAB I Karya Ilmiah Remaja:Dampak Selfie Terhadap Kepribadian dan Kesehatan Jiwa dan Mental



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia (Wikipedia, diakses 4 Februari 2015). Sedangkan menurut Djoyohadikusumo (1994:222), teknologi adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Selain itu, menurut seorang ahli sosiologi yang bernama Manuel Castells seperti dikutip Capra (2004:107) mendefinisikan atau memberi pengertian teknologi sebagai kumpulan alat, aturan, dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan (Silontong.com, diakses 4 Februari 2015).
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam perjalanan dan telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.
Di zaman modern ini, perkembangan teknologi berkembang dengan pesat. Termasuk diantaranya mesin cetak, telepon, kamera dan Internet. Mobilitas manusia yang tinggi dan cepat menyebabkan pesatnya perkembangan teknologi. Salah satu akibat yang sangat fenomenal dari perkembangan teknologi ini yaitu maraknya selfie dimana-mana.
Saat ini, self-portrait photograph atau yang lebih dikenal dengan kata selfie sedang menjadi trending topic. Selfie ini mampu menarik penggemarnya dari semua golongan. Tidak hanya di kalangan remaja, namun di kalangan anak-anak maupun kalangan dewasa sedang ramai-ramainya pengaruh selfie.
Di Indonesia khususnya, selfie merupakan hal yang tidak boleh ketinggalan dan wajib diketahui semua orang. Mengambil gambar diri sendiri maupun bersama banyak orang menjadi ciri khas foto selfie. Namun, tidak hanya sekedar melakukan selfie di rumah, para remaja, anak-anak, dan orang dewasa tidak lagi segan melakukan selfi dimana-mana. Di restoran-restoran, taman-taman, tempat-tempat hiburan, bahkan di sekolah-sekolah pun  para remaja senang melakukan selfie.
Bagi penggemar selfie dari setiap golongan, mengambil gambar tidak cukup hanya dilakukan sekali saja, harus dilakukan berkali-kali dan terus-menerus, kemudian meng-upload nya ke media sosial. Demam selfie ini seakan mengubah kegemaran setiap orang saat ini yang cenderung tampil sangat percaya diri di hadapan kamera.
Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mengangkat karya tulis yang berjudul: “Dampak Selfie Terhadap Kepribadian dan Kesehatan Mental dan Jiwa”



1.2. Rumusan Masalah
1.2.1.      Apakah dampak selfie terhadap kepribadian
1.2.2.      Bagaimanakah dampak selfie terhadap kesehatan mental dan jiwa

1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1.      Mendeskripsikan dampak selfie terhadap kepribadian
1.3.2.      Mendeskripsikan dampak selfie terhadap  kesehatan mental dan jiwa

1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1.      Dapat memberikan informasi mengenai asal-usul populernya selfie
1.4.2.      Dapat memberikan pengetahuan mengenai dampak selfie terhadap kepribadian dan kesehatan mental dan jiwa seseorang
1.4.3.      Dapat memberikan cara untuk melakukan selfie yang baik dan bermanfaat