BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi
adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia (Wikipedia, diakses 4 Februari 2015). Sedangkan menurut
Djoyohadikusumo (1994:222), teknologi adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan
sains (science) dan perekayasaan (engineering). Selain itu,
menurut seorang ahli sosiologi yang bernama Manuel Castells seperti dikutip
Capra (2004:107) mendefinisikan atau memberi pengertian teknologi sebagai
kumpulan alat, aturan, dan prosedur yang merupakan penerapan pengetahuan ilmiah
terhadap suatu pekerjaan tertentu dalam cara yang memungkinkan pengulangan (Silontong.com,
diakses 4 Februari 2015).
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber
daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan
penciptaan roda telah membantu manusia dalam perjalanan dan telah memperkecil
hambatan fisik terhadap komunikasi dan
memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.
Di zaman modern ini,
perkembangan teknologi berkembang dengan pesat. Termasuk
diantaranya mesin cetak, telepon, kamera dan Internet. Mobilitas manusia yang tinggi dan cepat menyebabkan
pesatnya perkembangan teknologi. Salah satu akibat yang sangat fenomenal dari
perkembangan teknologi ini yaitu maraknya selfie dimana-mana.
Saat ini, self-portrait photograph atau yang lebih
dikenal dengan kata selfie sedang menjadi trending topic. Selfie
ini mampu menarik penggemarnya dari semua golongan. Tidak hanya di kalangan
remaja, namun di kalangan anak-anak maupun kalangan dewasa sedang
ramai-ramainya pengaruh selfie.
Di Indonesia khususnya,
selfie merupakan hal yang tidak boleh ketinggalan dan wajib diketahui
semua orang. Mengambil gambar diri sendiri maupun bersama banyak orang menjadi
ciri khas foto selfie. Namun, tidak hanya sekedar melakukan selfie
di rumah, para remaja, anak-anak, dan orang dewasa tidak lagi segan melakukan selfi
dimana-mana. Di restoran-restoran, taman-taman, tempat-tempat hiburan,
bahkan di sekolah-sekolah pun para
remaja senang melakukan selfie.
Bagi penggemar selfie
dari setiap golongan, mengambil gambar tidak cukup hanya dilakukan sekali
saja, harus dilakukan berkali-kali dan terus-menerus, kemudian meng-upload
nya ke media sosial. Demam selfie ini seakan mengubah kegemaran setiap
orang saat ini yang cenderung tampil sangat percaya diri di hadapan kamera.
Berdasarkan
permasalahan tersebut peneliti mengangkat karya tulis yang berjudul: “Dampak Selfie
Terhadap Kepribadian dan Kesehatan Mental dan Jiwa”
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1.
Apakah
dampak selfie terhadap kepribadian
1.2.2.
Bagaimanakah
dampak selfie terhadap kesehatan mental dan jiwa
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1.
Mendeskripsikan
dampak selfie terhadap kepribadian
1.3.2.
Mendeskripsikan dampak selfie
terhadap kesehatan mental dan jiwa
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1.
Dapat
memberikan informasi mengenai asal-usul populernya selfie
1.4.2.
Dapat
memberikan pengetahuan mengenai dampak selfie terhadap kepribadian dan
kesehatan mental dan jiwa seseorang
1.4.3.
Dapat
memberikan cara untuk melakukan selfie yang baik dan bermanfaat