Monday, May 15, 2017

Mahasiswa Kedokteran Perlu Mempelajari Farmakologi


Dalam ilmu kedokteran ada yang disebut dengan Farmakologi. Farmakologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari interaksi obat dengan konstituen (unsur pokok) tubuh untuk menghasilkan efek terapi (therapeutic). Lebih singkatnya, Farmakologi adalah ilmu tentang obat. Namun, mengapa seorang mahasiswa kedokteran harus mempelajari Farmakolgi padahal bidang ilmu tersebut adalah spesialisasi dari seorang mahasiswa farmasi?
Dalam menangani keluhan pasien, setelah menegakkan diagnosis seorang dokter pada akhirnya akan memberikan resep yang berisi nama-nama obat yang dibutuhkan pasien untuk pengobatannya. Disini lah peran pentingnya Farmakologi sehingga sangat perlu dipelajari oleh mahasiswa kedokteran. Selain itu, seorang dokter juga harus tahu indikasi obat tersebut dan kontraindikasinya. Indikasi disini  yaitu obat tersebut ditujukan untuk sakit apa saja, sedangkan kontraindikasi yaitu obat tersebut tidak boleh diberikan kepada siapa saja. Disini juga lah peran pentingnya Farmakologi karena dokter tidak boleh sembarangan memberikan obat tanpa melihat indikasi dan kontraindikasinya.
Selain itu, untuk mencapai pengobatan rasional, seorang dokter harus sangat memahami Farmakologi. Hal-hal yang perlu diperhatikan seorang dokter untuk pengobatan rasional antara lain, tepat obat, tepat dosis, tepat BSO (Bentuk Sediaan Obat), tepat cara pemberian obat (frekuensi dan jumlah), dan biaya terjangkau tergantung kemampuan ekonomi pasien. Tujuan seorang dokter harus memperhatikan hal-hal tersebut antara lain, safety yaitu agar obat yag diberikan kepada pasien tersebut aman dengan mempertimbangkan dosis dan efek samping obat tersebut, efficacy yaitu seorang dokter harus dapat memberikan obat yang paling efektif dalam pengobatan pasien, payment yaitu seorang dokter harus mempertimbangkan keadaan ekonomi pasiennya agar obat yang diresepkan bisa ditebus sehingga pengobatannya lebih optimal, dan yang terakhir yaitu simplicity berupa kemudahan yang harus dipertimbangkan seorang dokter agar pasien dapat memakan obat dengan mudah.

Farmakologi juga sangat penting dipelajari mahasiswa kedokteran untuk mengurangi atau membatasi terjadinya penggunaan obat irasional. Penggunaan obat irasional salah satunya terjadi karena kurangnya informasi dokter mengenai obat-obatan. Oleh karena itu, Farmakologi sangat penting dipelajari mahasiswa kedokteran agar dapat memberikan pengobatan yang tepat kepada pasien.

Tugas Farmakologi 2017

Monday, January 2, 2017

Lomba Menulis Essay

Ayo ikuti lomba menulis essay dari DataPrint. Cek link nya yaaaa www.beasiswadataprint.com

Wednesday, August 10, 2016

BAB I Modul Sejarah Kelas XI IPA 1-2



A.   PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

1.    Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha membawa perubahan kehidupan masyarakat Indonesia, antara lain :

  • Semula belum mengenal tulisan (masa praaksara) menjadi mengenal tulisan dan memasuki zaman sejarah (masa aksara). 
  • Semula hanya mengenal dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme kemudian mengenal dan menganut agama dan kebudayaan Hindu-Budha. 
  • Semula hanya mengenal sistem kesukuan dengan kepala suku sebagai pemimpinnya menjadi pengenal dan menganut sistem pemerintahan kerajaan dengan raja sebagai pimpinan pemerintahan yang bercorak Hindu-Budha.


2.      Teori masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha sebagai berikut.
  Teori waisya, berpendapat bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu dibawa oleh golongan pedagang (waisya). Mereka mengikuti angin musim (setengah tahun berganti arah) sehingga enam bulan menetap di Indonesia dan menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu. Salah satu tokoh pendukung hipotesis waisya adalah N.J.Krom.
  Teori Ksatria, pembawa agama dan kebudayaan Hindu ialah golongan ksatria yang kalah perang di India, kemudian lari ke Indonesia. Salah seorang pendukung hipotesis ksatria adalah C.C.Berg.
  Teori Brahmana, pembawa agama dan kebudayaan hindu ke Indonesia ialah golongan Brahmana yang diundang oleh raja raja Indonesia untuk menobatkan dengan upacara Hindu (abhiseka=penobatan). Pendukung hipotesis ini adalah J.C.van Leur.
  Teori nasional, bahwa bangsa Indonesia yang berdagang ke India pulang dengan membawa agama dan kebudayaan Hindu atau sebaliknya orang-orang Indonesia (raja) mengundang Brahmana kemudian Brahmana menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu di Indonesia. Pendapat ini disebut teori arus balik. Pendukung teori ini adalah F.D.K.Bosch.


B.      PERKEMBANGAN TRADISI HINDU-BUDHA

            AKULTURASI 
              Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya Akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat hidup berdampingan dan saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja melainkan melalui proses pengolahan dan penyesuaian dengan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa menghilangkan unsur-unsur asli. Hal ini disebabkan karena:

  • Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia. 
  • Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius merupakan kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Pengaruh kebudayaan Hindu hanya bersifat melengkapi kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha melahirkan akulturasi yang masih terpelihara sampai sekarang. Akulturasi tersebut merupakan hasil dari proses pengolahan kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan Indonesia.

1.      Seni Bangunan
Seni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Contohnya candi Borobudur. Pada candi disertai pula berbagai macam benda yang ikut dikubur yang disebut bekal kubur sehingga candi juga berfungsi sebagai makam bukan semata-mata sebagai rumah dewa. Sedangkan candi Budha, hanya jadi tempat pemujaan dewa tidak terdapat peti pripih dan abu jenazah ditanam di sekitar candi dalam bangunan stupa.

2.      Seni Sastra dan Aksara
Periode awal di Jawa Tengah pengaruh sastra Hindu cukup kuat. Periode tengah bangsa Indonesia mulai melakukan penyaduran atas karya India.
Contohnya: Kitab Bharatayudha merupakan gubahan Mahabarata oleh Mpu Sedah dan Panuluh. Isi ceritanya tentang peperangan selama 18 hari antara Pandawa melawan Kurawa. Para ahli berpendapat bahwa isi sebenarnya merupakan perebutan kekuasaan dalam keluarga raja-raja Kediri.
Prasasti-prasasti yang ada ditulis dalam bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Bahasa Sansekerta banyak digunakan pada kitab-kitab kuno/Sastra India. Mengalami akulturasi dengan bahasa Jawa melahirkan bahasa Jawa Kuno dengan aksara Pallawa yang dimodifikasi sesuai dengan pengertian dan selera Jawa sehingga menjadi aksara Jawa Kuno dan Bali Kuno. Perkembangannya menjadi aksara Jawa sekarang serta aksara Bali. Di kerajaan Sriwijaya huruf Pallawa berkembang menjadi huruf Nagari.

3.      Sistem Kalender
Diadopsi dari sistem kalender/penanggalan India. Hal ini terlihat dengan adanya Penggunaan tahun Saka di Indonesia. Tercipta kalender dengan sebutan tahun Saka yang dimulai tahun 78 M (merupakan tahun Matahari, tahun Samsiah) pada waktu raja Kanishka I dinobatkan jumlah hari dalam 1 tahun ada 365 hari.


Daftar Isi Modul Sejarah Kelas XI IPA Semester 1-2



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................2
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................................................3
STANDAR KOMPETENSI DASAR ......................................................................4
DAFTAR ISI ............................................................................................................5

SEMESTER I
BAB I MASA KERAJAAN HINDU-BUDHA
A.    Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Serta Kebudayaan Hindu-Budha
di Indonesia ............................................................................................................8
B.     Perkembangan Tradisi hindu-Budha .........................................................................8
C.     Kerajaan Hindu-Budha di Indonsia ..........................................................................9
D.    Evaluasi Bab ..........................................................................................................17
BAB II INDONESIA PADA MASA PERKEMBANGAN ISLAM
A.    Proses Awal Penyebaran Islam di Indonesia .........................................,.................19
B.     Kerajaan Islam di Indonesia...................................................................................20
C.     Evaluasi Bab..........................................................................................................26
BAB III PERKEMBANGAN PENGARUH BARAT DAN MASA PENDUDUKAN
              JEPANG DI INDONESIA
A.    Berkembangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia ........................28
B.     Perubahan Politik, Ekonomi, Sosial, dan Budaya Akibat Perluasan
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia ..........................................................30
C.     Perlawanan di Berbagai Daerah dalam Menentang Dominasi Asing .......................31
D.    Perang Dunia II di Kawasan Asia Pasifik ..............................................................34
E.     Pergerakan Nasional pada Masa Pendudukan Jepang ...........................................35
F.      Dampak Pendudukan Jepang dalam Berbagai Aspek Kehidupan...............36
G.    Aktivitas Perjuangan dalam Mempersiapkan Kemerdekaan........................37
H.    Evaluasi Bab.............................................................................................39
BAB IV TERBENTUKNYA NEGARA INDONESIA
A.    Peristiwa Rengasdengklok ...................................................................................41
B.     Permusuan Proklamasi ........................................................................................41
C.     Pelaksanaan Proklamasi ......................................................................................41
D.    Proses Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Kelengkapannya .................................................................................................41
E.     Penyusunan Kelengkapan Negara ........................................................................42
F.      Evaluasi Bab .......................................................................................................43

SEMESTER II
BAB V PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA SEJAK PROKLAMASI
             HINGGA DEMOKRASI TERPIMPIN
A.    Makna Proklamasi Bagi Bangsa Indonesia ..........................................................45
B.     Perkembangan Kehidupan Politik Sejak Proklamasi  Hingga Demokrasi
Terpimpin ..........................................................................................................45
C.     Perkembangan Demokrasi Indonesia Sejak Demokrasi Liberal Hingga
Demokrasi Terpimpin .........................................................................................48




BAB VI PERGANTIAN PEMERINTAHAN DARI DEMOKRASI TERPIMPIN
             SAMPAI LAHIRNYA ORDE BARU
A.    Proses  Peralihan  Kekuasaan Politik Setelah Peristiwa G30 S/PKI ....................53
B.     Ciri-Ciri Pokok Kebijakan Pemerintah Orde Baru ............................,................55
C.     Dampak Menguatnya Peran Negara di Segala Aspek Kehidupan Masyarakat
pada Masa Orde Baru ......................................................................................58

GLOSARIUM ..................................................................................................60
KUNCI JAWABAN .........................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................62